Pada suatu hari, di hutan yang rimbun, Si Kancil sedang berjalan-jalan ketika tiba-tiba dia bertemu dengan Si Beruang yang sangat besar dan kuat. Si Kancil takut dan cemas, tapi dia tidak ingin menunjukkan ketakutannya.
"Selamat siang, Si Beruang," kata Si Kancil dengan penuh keberanian.
"Selamat siang, Si Kancil. Apa yang kamu lakukan di hutan ini?" tanya Si Beruang.
"Aku sedang mencari buah-buahan untuk dimakan," jawab Si Kancil.
"Tentu saja, kamu bisa mencari buah-buahan di hutan ini, tapi ingatlah, ini adalah wilayahku," kata Si Beruang dengan tegas.
Si Kancil merasa sedikit khawatir, tapi dia tak ingin menyerah begitu saja. "Tentu saja, Si Beruang. Tapi kita bisa berbagi dan saling membantu satu sama lain, kan?"
Mendengar perkataan Si Kancil, Si Beruang terharu dan setuju untuk bersama-sama mencari buah-buahan. Mereka mencari dan berjalan-jalan bersama selama beberapa jam, dan pada akhirnya mereka menemukan sebuah pohon dengan buah-buahan yang lezat.
"Tolong ambilkan beberapa buah untukku, Si Kancil," kata Si Beruang.
Si Kancil merangkak naik ke pohon dan mengambil beberapa buah untuk Si Beruang. Tapi ketika Si Kancil hendak turun, ia sengaja menjatuhkan beberapa buah agar berjatuhan tepat di kepalanya Si Beruang.
"Auww!" Si Beruang merintih kesakitan. "Kamu sengaja menjatuhkan buah ini di kepala saya, kan?"
"Aku tidak sengaja, Si Beruang. Maafkan aku," kata Si Kancil dengan wajah bersalah.
Si Beruang merasa kesal, tapi pada akhirnya ia memutuskan untuk memaafkan Si Kancil. Dari saat itu, mereka menjadi teman baik dan sering berkunjung ke hutan bersama-sama.
Moral dari cerita ini adalah bahwa meskipun kita berbeda, kita masih bisa saling membantu dan bersahabat dengan orang lain.
Komentar
Posting Komentar