Dalam bulan Ramadhan, banyak umat Muslim yang bertanya-tanya apakah ngupil bisa membatalkan puasa. Hal ini harus diperhatikan bahwa puasa adalah ibadah wajib dalam Islam yang melibatkan menahan diri dari makan, minum, dan hubungan suami istri dari terbit fajar hingga terbenam matahari. Namun, ada beberapa hal yang dapat membatalkan puasa, seperti makan dan minum dengan sengaja, melakukan hubungan badan saat siang hari, keluar mani dengan sengaja, dan lain sebagainya.
Dalam hal ngupil, jika hanya dilakukan pada bagian luar hidung atau permukaan hidung, maka puasa tidak akan batal karena bagian luar hidung termasuk bagian dari tubuh bagian luar dan bukan bagian dari khaisyum atau insang yang dianggap bagian dalam tubuh. Namun, jika kegiatan mengorek hidung tersebut sampai melebihi batas rongga hidung dan masuk terlalu dalam hingga mencapai pangkal khaisyum, maka puasa dianggap batal.
Selain itu, terdapat 10 hal yang dapat membatalkan puasa dan menyebabkan seseorang harus mengulanginya di hari-hari berikutnya seperti meminum sesuatu dengan sengaja, melakukan hubungan badan, muntah dengan sengaja, dan lain sebagainya.
Ada beberapa hal yang dapat membatalkan puasa dalam ajaran Islam.
Pertama, jika seseorang dengan sengaja memasukkan makanan atau minuman ke dalam perutnya. Ketiga, memasukkan obat ke dalam salah satu dari dua lubang (dubur atau vagina) juga dapat membatalkan puasa. Keempat, muntah yang disengaja juga dapat membatalkan puasa. Kelima, hubungan seksual yang disengaja juga dapat membatalkan puasa. Keenam, ejakulasi karena bersentuhan kulit dengan pasangan juga dapat membatalkan puasa. Ketujuh, menstruasi atau haidh dapat membatalkan puasa. Kedelapan, nifas atau masa setelah melahirkan juga dapat membatalkan puasa. Kesembilan, gangguan jiwa yang parah seperti gila masuk juga dapat membatalkan puasa. Kesepuluh, keluar dari agama Islam juga dapat membatalkan puasa. Penting bagi umat Muslim untuk memahami hal-hal yang dapat membatalkan puasa agar dapat menjalankan ibadah ini dengan benar.
Oleh karena itu, umat Islam diharapkan selalu berhati-hati dan memperhatikan setiap tindakan yang dapat membatalkan puasa selama menjalankan ibadah puasa pada bulan Ramadhan.
Komentar
Posting Komentar