Niat, Panduan Sholat Terawih dan Witir Selama Bulan Ramadhan

Beribadah dengan giat tiap hari merupakan kewajiban untuk seluruh makhluk ciptaan- Nya. Dikala bulan Ramadhan datang, umat muslim berlomba- lomba buat melaksanakan ibadah baik harus ataupun sunnah guna mendapatkan pahala serta ridho- Nya.

Tidak hanya melaksanakan puasa, umat muslim pula menunaikan sholat tarawih yang dilaksanakan setelah sholat isya sampai waktu yang tidak didetetapkan bergantung imam masjid yang menyelenggarakan. Bila berhalangan ke masjid, bukan berarti kalian tidak bisa melakukan sholat tarawih lho

Kalian pula bisa melakukan ibadah sholat tarawih sendiri bersama keluarga di rumah. Walaupun hukumnya sunnah muakkad alias tidak hendak memunculkan dosa bila ditinggalkan, mengupayakan ibadah pasti mempunyai keutamaan. Ikuti niat sholat tarawih serta caranya berikut ini.

BACAAN NIAT SHOLAT TERAWIH

Membaca niat sholat tarawih tidak hanya berfungsi sebagai bacaan belaka, melainkan juga berperan penting sebagai pengingat agar hati dan pikiran lebih siap dalam melaksanakan shalat, sehingga dapat menciptakan suasana sholat yang lebih khusyu'. Untuk memulai ibadah sholat tarawih, dibacakanlah niatnya seperti berikut ini:

Imam:

Ushalli sunnatat Tarāwīhi rak‘atayni imāman lillāhi ta’ālā. 

"Saya berniat melakukan sholat sunnah tarawih dua rakaat sebagai imam karena Allah SWT."

Makmum:

Ushalli sunnatat Tarāwīhi rak‘atayni ma’mūman lillāhi ta‘ālā. 

"Saya berniat melakukan sholat sunnah tarawih dua rakaat sebagai makmum karena Allah SWT."

TATA CARA SHOLAT TERAWIH

Sholat tarawih memiliki jumlah rakaat yang lebih banyak daripada sholat wajib. Terdapat dua pilihan jumlah rakaat sholat tarawih yang dapat dipilih. Pertama, melakukan sholat tarawih sebanyak 8 rakaat dan witir sebanyak 3 rakaat. Kedua, melakukan sholat tarawih dengan jumlah rakaat lebih banyak, yaitu 20 rakaat, dan juga melaksanakan witir sebanyak 3 rakaat. Biasanya, sholat tarawih dilakukan dengan cara 2 rakaat sholat, diakhiri salam atau takbiratul ikhram, kemudian diulangi hingga mencapai 8 atau 20 rakaat shalat tarawih, seperti halnya sholat wajib lainnya. Sholat tarawih juga memiliki urutan pelaksanaan yang mirip. Urutannya meliputi:

1. melafalkan niat sholat tarawih, 
2. takbiratul ihram, 
3. membaca Surat Al-Fatihah dan beberapa Surat Al Qur’an, 
4. rukuk, 
5. i’tidal, 
6. sujud, 
7. duduk di antara dua sujud, 
8. sujud kedua, 
9. bangkit dari duduk dan mengulangi mengerjakan rakaat kedua dengan melakukan urutan tata cara sholat yang sama seperti rakaat pertama. Kemudian sholat diakhiri dengan duduk tasyahud akhir dan salam pada saat sujud terakhir.

MENGERJAKAN SHOLAT WITIR

Sholat witir, yang memiliki jumlah rakaat ganjil, dianjurkan dilakukan sebagai penutup sholat tarawih. Dalam hadist Bukhari Muslim, disebutkan bahwa shalat witir sebaiknya dilakukan sebagai shalat paling akhir di waktu malam. Sebagai penutup sholat tarawih, kamu bisa memilih untuk melaksanakan 1 atau 11 rakaat sholat witir yang ganjil. Sholat witir bisa dilakukan dengan cara terpisah dengan melakukan 2 rakaat kemudian 1 rakaat, atau 3 rakaat sekaligus. Perlu diingat bahwa niat sholat witir berbeda dengan sholat tarawih. Untuk melaksanakan sholat witir, kamu bisa melafalkan niat sesuai dengan jumlah rakaatnya, yaitu 1, 2, atau 3 rakaat.

Niat Sholat Witir 1 Rakaat

Ushalli sunatal witri rak'atan lillahi ta'ala (Saya berniat melakukan sholat witir satu rakaat karena Allah Ta’alaa)

Niat Sholat Witir 2 Rakaat

Ushalli sunnatan rak'ataini minal-witri illahi ta'ala (Saya berniat melakukan sholat sunnah 2 rakaat dari witir karena Allah Ta’alaa)

Niat Sholat Witir 3 Rakaat

Ushalli sunatal witri tsalatsa rak'ataini lillahi ta'ala (Saya berniat melakukan sholat witir tiga rakaat karena Allah Ta’alaa)