Zakat Fitrah adalah zakat yang wajib dikeluarkan oleh setiap orang muslim sebelum hari raya Idul Fitri tiba. Zakat Fitrah berbeda dengan zakat maal yang dikeluarkan dari harta kekayaan, Zakat Fitrah dikeluarkan sebagai bentuk penyelesaian kewajiban atas diri sendiri dan keluarga.
Menurut hadits, zakat fitrah harus dikeluarkan sebanyak satu sha' (sekitar 3 kg) dari makanan pokok yang biasa dikonsumsi dalam satu keluarga, baik itu beras, jagung, kacang hijau, atau lainnya. Kewajiban membayar zakat fitrah tidak hanya untuk diri sendiri, tetapi juga untuk anggota keluarga yang ada di dalam rumah tangga.
Niat membayar zakat fitrah untuk diri sendiri adalah sebagai bentuk kepatuhan pada perintah Allah, dan sebagai bentuk tanggung jawab atas diri sendiri. Berikut ini adalah contoh niat zakat fitrah untuk diri sendiri dalam bahasa Arab dan artinya dalam bahasa Indonesia:
نَوَيْتُ أَدَاءَ زَكَاةِ الْفِطْرِ صَدَقَةً لِلهِ تَعَالَى عَنِّيْ نَفْسِي وَجَمِيْعِ أَفْرَادِ أُسْرَتِيْ الْمُقِيْمِيْنَ مَعِيْ فِيْ بَيْتِيْ
Nawaitu ada'a'a zakatil fitri shadaqotan lillahi ta'ala 'anni nafsi wa jamii'a afdali usratii almuqiminna ma'i fi baiti.
Artinya: "Saya niat mengeluarkan zakat fitrah sebagai bentuk sedekah kepada Allah Ta'ala atas diri saya dan atas semua anggota keluarga yang tinggal bersama saya di dalam rumah."
Niat membayar zakat fitrah untuk keluarga juga merupakan kewajiban bagi setiap kepala keluarga untuk mengeluarkan zakat fitrah atas nama setiap anggota keluarganya. Berikut ini adalah contoh niat zakat fitrah untuk keluarga dalam bahasa Arab dan artinya dalam bahasa Indonesia:
نَوَيْتُ أَدَاءَ زَكَاةِ الْفِطْرِ صَدَقَةً لِلهِ تَعَالَى عَنِّيْ وَعَنْ كُلِّ فَرْدٍ فِيْ أُسْرَتِيْ وَعَنْ مَنْ يَتَوَكَّلُ عَلَيَّ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ
Nawaitu ada'a'a zakatil fitri shadaqotan lillahi ta'ala 'anni wa'an kulli fardin fi usratii wa'an man yatawakal 'alayya minal muslim
Komentar
Posting Komentar