ylliX - Online Advertising Network Langsung ke konten utama

Sejarah Kemerdekaan RI Versi Belanda, 4 Tahun Setelah Proklamasi

Pemerintah Belanda melalui Perdana Menteri (PM) Mark Rutte dikabarkan resmi mengakui 'sepenuhnya tanpa syarat' kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945. Selama ini tanggal kemerdekaan Indonesia versi Belanda adalah 27 Desember 1949. Seperti diketahui usai proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945, pihak Belanda melancarkan beberapa kali aksi agresi militer. Pada tanggal 19 Desember 1948 dalam agresi militer kedua, Belanda menawan sejumlah petinggi negara seperti Sukarno dan Mohammad Hatta. Keduanya kemudian diasingkan ke Bangka. Agresi militer tersebut memantik reaksi dunia. Pihak Belanda akhirnya mengundang RI dan Badan Permusyawaratan Federal atau Bijeenkomst Federal Overleg (BFO) untuk menghadiri perundingan pada 12 Maret 1949 di Belanda. BFO adalah organisasi negara-negara bagian Republik Indonesia Serikat (RIS) yang dibentuk di Bandung pada 16 Juli 1947 oleh Belanda. Namun Sukarno memberi syarat undangan tersebut dipenuhi jika pemerintah RI dikembalikan lebih dulu ke Yogyakarta. BFO yang awalnya bersedia mengirimkan delegasi akhirnya memutuskan tidak menghadiri perundingan kalau wakil RI tidak hadir. Belanda menolak permintaan-permintaan tersebut dan akhirnya rencana perundingan menemui jalan buntu. Dewan Keamanan PBB mengambil alih persoalan tersebut. Dalam sidang yang digelar 11 Maret 1949 diusulkan UNCI membantu menentukan tanggal dan syarat-syarat penyelenggaraan KMB. Akhirnya pada 7 Mei 1949 RI dan Belanda menandatangani kesepakatan yang dikenal dengan perjanjian Roem-Royen di Jakarta.Salah satu isi perjanjian tersebut adalah akan dilaksanakan KMB di Den Haag, Belanda. KMB yang awalnya direncanakan digelar 3 Agustus 1949 baru dapat dimulai 20 hari kemudian. United Nations Commisions for Indonesia (UNCI) bertindak sebagai penengah delegasi Indonesia dan Belanda. Menteri Wilayah Seberang Lautan Mr. Johannes Henricus van Maarseveen memimpin delegasi Belanda didampingi van Vredenburgh sebagai wakil. Adapun delegasi Indonesia terdiri dari dua kelompok yakni Republik Indonesia dipimpin Mohammad Hatta dan BFO yang diketuai Sultan Hamid II. Perundingan berjalan dengan alot. Beragam masalah di antaranya isu wilayah Irian Barat atau Papua dan utang piutang yang harus ditanggung pihak Indonesia menjadi topik perdebatan sengit dalam KMB. Akhirnya pada akhir Oktober UNCI membentuk panitia kecil untuk merumuskan solusi. Resolusi induk KMB akhirnya bisa disepakati dan ditandatangani pada 2 November 1949. Akhirnya pada 23 Desember 1949 delegasi RIS yang dipimpin Moh. Hatta berangkat ke Belanda untuk menandatangani naskah kedaulatan dari pemerintah Belanda. Upacara pengakuan kedaulatan dilakukan dengan penandatanganan Akta Penyerahan dan Piagam Pengakuan Kedaulatan oleh Ratu Juliana di Istana Kerajaan Het Paleis op de Nam di Amsterdam, pada 27 Desember 1949. Penandatanganan naskah di Belanda dilaksanakan oleh Ratu Juliana, Perdana Menteri Willem Drees, Menteri Seberang Lautan A.M.J.A. Sassen dan Ketua Delegasi RIS Moh. Hatta. Sementara itu di Jakarta (ibukota RIS), Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan Wakil Tinggi Mahkota A.H.J Lovink bersama-sama membubuhkan tanda tangannya pada naskah bersejarah tersebut. Upacara di Jakarta dilakukan dengan penurunan bendera Belanda digantikan pengibaran bendera RIS. Selanjutnya pada 28 Desember 1949, Sukarno tiba di Jakarta untuk memulai pemerintahan RIS menggantikan RI. Negara RIS hasil KMB terdiri dari 16 negara bagian. Pengakuan Belanda atas Proklamasi 17 Agustus 1945 Perdana Menteri (PM) Belanda Mark Rutte memberikan pengakuan secara resmi atas kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945. Rutte menyatakan bahwa dirinya akan berkonsultasi lebih lanjut dengan Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) untuk melihat bagaimana hal ini bisa diakui dan diterapkan bersama. Pengakuan itu disampaikan Rutte dalam sesi debat dalam parlemen Belanda membahas soal kajian dekolonisasi tahun 1945-1950 pada Rabu (14/6) waktu setempat. Demikian seperti dilansir media lokal Belanda, AD.nl dan dikutip Mina News, Kamis (15/6/2023). "Belanda mengakui 'sepenuhnya dan tanpa syarat' bahwa Indonesia merdeka pada 17 Agustus 1945," ucap Rutte dalam sesi debat parlemen Belanda tersebut.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bagaimana Cara Lebah Memilih Ratunya? Begini 'Pemilu' Ala Koloni Lebah

Lebah adalah hewan yang punya susunan koloni yang kompleks: lebah pekerja, lebah jantan dan ratu lebah. Nah, bagaimana cara lebah memilih ratunya? Ini dia 'pemilu' ala koloni lebah. Dilansir dari laman Pennsylvania State University, lebah pekerja selalu adalah lebah betina, sedangkan lebah jantan bertugas untuk kawin dengan ratu lebah, serta ratu lebah yang tugasnya hanya bertelur setiap hari untuk melahirkan anggota dan penerus koloni. "Untuk lebah ratu itu menghasilkan 1.000 telur per hari. Sekali dipilih, ratu lebah itu bisa berumur panjang, 9 tahun," jelas Mery, dari Big Bee Farm Bangkok, Thailand dalam rangkaian Binus Media Partnership Program yang berlangsung 4-8 Juli 2023. Mery menjelaskan sekilas cara lebah memilih ratunya. Jadi lebah pekerja betina mengeluarkan sekresi kelenjar yang dinamakan royal jelly. Royal jelly ini untuk diberikan pada larva-larva lebah untuk berkembang. "Nah nanti (larva) yang tubuhnya lebih besar, dipilih menjadi ratu," tutu

Beasiswa Grab 2023 Dibuka, Siswa SD-SMA & Mahasiswa S1 Bisa Daftar!

Beasiswa Grab 2023 atau "GrabScholar" telah dibuka untuk siswa sekolah dan mahasiswa S1 semester 1 tahun ajaran 2023/2024. Pendaftaran beasiswa dibuka mulai 7 Juli hingga 30 Juli 2023. Beasiswa GrabScholar 2023 meliputi pembiayaan pendidikan biaya hidup, dan kesempatan magang di Grab. Beasiswa ini terbuka untuk mitra maupun masyarakat umum. Bagi siswa dan mahasiswa yang tertarik, berikut syarat dan jadwalnya: Syarat Beasiswa Grab 2023 Dokumen Persyaratan Jadwal Beasiswa Grab 2023 SD-SMA Pendaftaran: 7-30 Juli 2023Seleksi administrasi: 31 Juli-17 September 2023Pengumuman: 18 September 2023 Jadwal Beasiswa Grab 2023 S1 Pendaftaran: 7-23 Juli 2023Pengumuman Seleksi Tahap 1: 9 Agustus 2023Tes online: 14 Agustus 2023Pengumuman hasil seleksi tahap 2: 18 Agustus 2023Wawancara: 21-25 Agustus 2023Pengumuman akhir: 8 September 2023 Untuk selengkapnya tentang Beasiswa Grab 2023 bisa cek DI SINI. Semoga berhasil detikers!

Ini Hari Paling Mematikan di Dunia pada 23 Januari, Ratusan Ribu Orang Tewas

Hari paling mematikan di dunia terjadi pada tanggal 23 Januari 1556. Sekitar 100 ribu orang diperkirakan menjadi korban jiwa karena adanya bencana gempa dahsyat. Pagi hari itu, gempa berkekuatan 8,0 hingga 8,3 SR mengguncang Provinsi Shaanxi di China, wilayah yang saat itu dianggap sebagai tempat lahirnya peradaban China. Meski hanya berlangsung beberapa detik, gempa diperkirakan telah menewaskan 100 ribu orang secara langsung. Gempa juga menyebabkan tanah longsor, lubang runtuhan, kebakaran, migrasi, dan kelaparan yang menewaskan sekitar 830.000 orang. Melansir Science Alert, gempa Shaanxi, yang juga dikenal sebagai gempa Jiajing terjadi di bawah pemerintahan Kaisar Jiajing dari dinasti Ming. Gempa ini secara luas dianggap sebagai bencana yang paling fatal dan mematikan dalam catatan sejarah. Kekuatan gempa tersebut sebetulnya bukanlah kekuatan gempa terbesar di dunia. Tetapi karena geologi dan desain perkotaan daerah tersebut pada saat itu, menyebabkan kehancuran besar-besaran di kot