ylliX - Online Advertising Network Langsung ke konten utama

Hewan dengan Durasi Tidur Singkat, Hanya 4 Menit Sehari

Tidur merupakan salah satu aspek terpenting dalam kehidupan untuk mengembalikan energi yang sudah terkuras seharian. Untuk diketahui, manusia bahkan dapat menghabiskan sepertiga hingga setengah waktu hidup kita untuk tertidur.

Namun, kebiasaan tidur ini tidak terbatas pada manusia saja, hewan juga memiliki durasi tidurnya tersendiri. Beberapa hewan ada yang memiliki kebiasaan tidur yang unik dan dengan durasi yang sangat lama hingga sangat singkat.

Hingga saat ini, para ilmuwan belum menemukan makhluk yang dapat bertahan hidup dengan tidak tidur. Hal itu disebabkan karena kekurangan tidur total dapat memberikan dampak yang sangat berbahaya.

Kendati demikian, terdapat beberapa makhluk yang dapat bertahan hidup dengan periode tidur yang sangat singkat. Para ilmuwan mengungkap bahwa hewan-hewan ini dapat menjadi kunci bagi kita untuk memahami fungsi tidur.

Inilah hewan-hewan dengan durasi tidur yang sangat singkat, dikutip dari laman Live Science.

Lalat Buah

Periode tidur lalat buah diketahui melalui sebuah penelitian yang diterbitkan di sebuah studi pada bulan Februari 2019, dalam jurnal Science Advances. Para peneliti menemukan lalat buah dari spesies Drosophila melanogaster memiliki periode tidur yang sangat singkat bahkan hampir tidak pernah tidur.

"Kami menemukan bahwa beberapa lalat hampir tidak pernah tidur," ungkap salah satu penulis studi, Giorgio Gilestro, seorang dosen biologi sistem di Imperial College London.

Melalui penelitian ini, Gilestro dan rekan-rekannya menemukan bahwa enam persen lalat betina memiliki periode tidur kurang dari 72 menit setiap harinya. Sementara, durasi tidur rata-rata lalat betina lainnya ialah 300 menit setiap harinya.

Penelitian ini juga mendapati salah satu betina lalat buah hanya memiliki periode tidur selama 4 menit per harinya.

Eksperimen selanjutnya yang dilakukan tim peneliti adalah menghindari lalat-lalat tersebut dari 96 persen waktu tidurnya. Menariknya, meski nyaris tidak pernah tidur, tetapi lalat-lalat ini tidak mati mendadak dan memiliki hidup sama lamanya dengan kelompok kontrol yang dibiarkan memiliki periode tidur normal.

Burung Cikalang Besar

Selain lalat buah, para peneliti mendapati burung cikalang besar (Fregata minor) memiliki periode tidur yang cukup singkat pula. Bahkan mereka mendapati burung ini terkadang akan tertidur saat melayang di udara.

"Beberapa hewan tampaknya bertahan hidup dengan tidur yang jauh lebih sedikit daripada yang diperkirakan sebelumnya berdasarkan teori restoratif untuk fungsi tidur," jelas Niels Rattenborg, yang mempelajari tidur pada burung di Max Planck Institute for Ornithology di Jerman.

Melalui sebuah studi tahun 2016, Rattenborg dan rekan-rekannya melengkapi burung cikalang besar di Kepulauan Galapagos, Ekuador dengan perangkat kecil. Tim peneliti menempatkan perangkat kecil dengan tujuan untuk mengukur aktivitas listrik di otak sehingga mengetahui periode tidur spesies ini.

Monitor menunjukkan bahwa terkadang satu belahan otak milik burung ini tertidur saat ia melayang di atas laut. Tidak hanya itu, peneliti juga menemukan bahwa burung ini akan tidur di kedua bagian otak secara bersamaan saat mereka terbang.

Tidur sambil terbang bukan merupakan hal baru di antara spesies burung. Seperti yang kita ketahui, burung walet biasa (Apus apus), dapat terbang selama 10 bulan tanpa mendarat, tetapi ilmuwan tidak memiliki bukti langsung akan hal tersebut.

Penelitian ini juga menemukan bahwa saat terbang, burung cikalang akan memiliki periode tidur rata-rata selama 42 menit per hari. Namun, jika spesies ini berada di darat, maka mereka akan memiliki periode tidur lebih dari 12 jam setiap harinya.

Melalui penelitian yang dilakukan, dapat kita ketahui meskipun memiliki durasi tidur yang sangat singkat, tetapi hewan-hewan tersebut tetap tertidur. Hingga kini belum ditemukan hewan yang mampu hidup tanpa tidur.

"Pola yang muncul di antara penelitian tentang hewan yang tidur pendek adalah bahwa tidak ada yang benar-benar tidak bisa tidur. Menjaga sedikit tidur ini menunjukkan bahwa ada jumlah minimum tidur yang penting, bahkan pada spesies yang memiliki durasi tidur pendek yang luar biasa ini," jelas Rattenborg.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kumpulan 8 Biodata Personil Slipknot

Biodata personil Slipknot baru- baru ini lagi diburu oleh para warganet tanah air. Gimana tidak, tim band heavy metal asal Des Moines, Lowa, Amerika Serikat ini terbilang berhasil menggebrak panggung tour konser metal terbanyak se- Asia Tenggara Hammersonic 2023 kemarin, di Ancol, Jakarta Utara. Kesuksesannya dalam memeriahkan ajang perhelatan musik metal ini sontak menyoroti biodata para personil Slipknot. Banyak yang penasaran siapa wujud para personil yang terdapat dibalik topeng tersebut? Berikut Celebrities. id merangkum dari sebagian sumber, Rabu( 22/ 03/ 2023) terpaut biodata personil Slipknot. Biodata Personil Slipknot Butuh dikenal kalau band berjenis alternative metal Stone Sour ini ialah suatu tim musik yang telah berdiri lumayan lama ialah semenjak 1995. Sepanjang 28 tahun band metal satu ini melaksanakan sebagian rotasi pergantian personil. Pada pembahasan ini Celeb Hitz hendak disuguhkan dengan sebagian formasi biodata para personil Slipknot terkini selaku berikut 1. Sid...

Thomas Alva Edison dan Penemuan Bola Lampu: Menyinari Jalan Menuju Kemajuan Teknologi dan Industri Listrik

Thomas Alva Edison adalah seorang penemu terkenal yang dikenal karena banyak penemuan brilian yang membuat hidup kita menjadi lebih mudah dan nyaman . Salah satu penemuan terbesarnya adalah bola lampu atau lampu pijar. Sebelum penemuan Edison, manusia sudah mencoba berbagai metode untuk menerangi ruangan dan jalan-jalan, seperti lampu minyak, lampu gas, dan lilin . Namun, metode-metode ini memiliki banyak kekurangan seperti tidak efisien, berbahaya, dan mahal. Pada tahun 1879, Edison mengembangkan bola lampu yang menggunakan benang karbon sebagai filamennya . Filamen ini kemudian dipasang di dalam tabung vakum yang dapat mengurangi terjadinya oksidasi dan membantu mempertahankan keberlangsungan filamen yang membara. Penemuan bola lampu ini memberikan alternatif yang lebih aman, murah, dan efisien untuk menerangi ruangan dan jalan-jalan. Meskipun bola lampu adalah penemuan yang sangat sederhana, namun dampaknya sangat besar bagi masyarakat . Bola lampu memberikan kemudahan yang luar b...

Mengenal Keberadaan Alien di Alam Semesta

I. Apa itu Alien? Alien atau makhluk asing adalah entitas yang berasal dari luar Bumi dan memiliki karakteristik yang berbeda dengan makhluk hidup yang ada di Bumi. Sementara tidak ada bukti konklusif tentang keberadaan alien, kemungkinan adanya kehidupan di luar Bumi terus menarik perhatian para peneliti dan masyarakat umum. Ada banyak teori tentang keberadaan alien, dari makhluk mikroba hingga spesies canggih dengan kemampuan teknologi luar biasa. Beberapa teori bahkan menyatakan bahwa alien sudah mengunjungi Bumi dan berinteraksi dengan manusia. II. Bukti Adanya Alien Pada saat ini, bukti yang paling kuat tentang adanya kehidupan di luar Bumi adalah ditemukannya mikroba di planet lain. Sebagai contoh, ilmuwan telah menemukan mikroba di dalam meteorit yang berasal dari planet Mars. Hal ini menunjukkan bahwa ada kemungkinan mikroba telah dibawa ke Bumi dari planet lain melalui meteorit. Namun, penemuan mikroba di planet lain belum cukup untuk membuktikan adanya kehidupan di luar Bu...