ylliX - Online Advertising Network Langsung ke konten utama

Ini Wujud Buaya Terbesar di Dunia, Usianya 120 Tahun!

Buaya bernama Cassius adalah pemegang Guinness World Records (rekor dunia) untuk buaya terbesar di penangkaran sejak 2011. Cassius hidup di sebuah penangkaran di Taman Buaya Marineland, Green Island, Great Barrier Reef, Australia.

Cassius pertama kali ditangkap di Sungai Finniss, Stasiun La Belle, wilayah peternakan sapi di barat baya Darwin, Australia pada tahun 1984. Penangkapan buaya ini dilakukan menyusul banyaknya laporan pemilik sapi yang mengeluh kehilangan ternak.

Saat itu, Cassius menjadi buaya air asin (Crocodylus porosus) terbesar yang pernah ditangkap hidup-hidup di Australia.

Panjang Tubuh Lebih dari 5 Meter

Peneliti buaya yang juga terlibat dalam penangkapan, Profesor Graeme Webb mengatakan, saat ditemukan, Cassius memiliki tubuh sepanjang 5,13-5,48 meter dengan ekor yang putus sekitar 15 cm dan sedikit bagian moncong hilang.

"Dia dulunya adalah buaya degil tua yang besar ... buaya seukuran itu tidak normal. Tingginya 16 kaki (4,87 m), sekitar 10 inci (25,4 cm) dengan setidaknya 6 inci (15 cm) ekornya hilang dan sedikit moncongnya hilang," kata Webb, dikutip dari ABC News.

Adapun moncong yang hilang tersebut diduga berkaitan dengan tuduhan kepada Cassius yang diduga kerap melakukan serangan atas perahu pada tahun 1970-an. "Ujung moncongnya patah, yang didapatkan sepertinya karena terkena baling-baling (pada perahu)," imbuh Webb.

Kini Berusia 120 Tahun

Pada saat penangkapan, ahli memperkirakan bahwa Cassius berusia antara 30 dan 80 tahun. "Dia sangat mungkin lebih dari satu abad, mungkin 120 tahun," ujar Webb.

Perkiraan usia Cassius yang 120 tahun sendiri didasarkan pada penelitian internasional pada reptil besar.

Meski tidak bisa dipastikan secara rinci, namun Cassius tetaplah memiliki usia yang sangat tua. Sebab, pada akhir 2022 lalu Cassius terlihat masih sehat saat dikunjungi Profesor Webb.

Bahkan Webb mengamati Cassius tumbuh lebih besar. Hal ini dikatakannya, tidak biasa untuk buaya besar. "Dia besar dan tua ketika kami menangkapnya dan 38 tahun kemudian dia masih hidup. Itu memberi kita pengetahuan serius tentang umur panjang," ucapnya.

Meski telah hidup 35 tahun di penangkaran, diketahui Cassius masih tergolong buaya yang aktif dan selalu siap untuk berinteraksi saat reptil tua lainnya tidak tertarik.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kumpulan 8 Biodata Personil Slipknot

Biodata personil Slipknot baru- baru ini lagi diburu oleh para warganet tanah air. Gimana tidak, tim band heavy metal asal Des Moines, Lowa, Amerika Serikat ini terbilang berhasil menggebrak panggung tour konser metal terbanyak se- Asia Tenggara Hammersonic 2023 kemarin, di Ancol, Jakarta Utara. Kesuksesannya dalam memeriahkan ajang perhelatan musik metal ini sontak menyoroti biodata para personil Slipknot. Banyak yang penasaran siapa wujud para personil yang terdapat dibalik topeng tersebut? Berikut Celebrities. id merangkum dari sebagian sumber, Rabu( 22/ 03/ 2023) terpaut biodata personil Slipknot. Biodata Personil Slipknot Butuh dikenal kalau band berjenis alternative metal Stone Sour ini ialah suatu tim musik yang telah berdiri lumayan lama ialah semenjak 1995. Sepanjang 28 tahun band metal satu ini melaksanakan sebagian rotasi pergantian personil. Pada pembahasan ini Celeb Hitz hendak disuguhkan dengan sebagian formasi biodata para personil Slipknot terkini selaku berikut 1. Sid...

Thomas Alva Edison dan Penemuan Bola Lampu: Menyinari Jalan Menuju Kemajuan Teknologi dan Industri Listrik

Thomas Alva Edison adalah seorang penemu terkenal yang dikenal karena banyak penemuan brilian yang membuat hidup kita menjadi lebih mudah dan nyaman . Salah satu penemuan terbesarnya adalah bola lampu atau lampu pijar. Sebelum penemuan Edison, manusia sudah mencoba berbagai metode untuk menerangi ruangan dan jalan-jalan, seperti lampu minyak, lampu gas, dan lilin . Namun, metode-metode ini memiliki banyak kekurangan seperti tidak efisien, berbahaya, dan mahal. Pada tahun 1879, Edison mengembangkan bola lampu yang menggunakan benang karbon sebagai filamennya . Filamen ini kemudian dipasang di dalam tabung vakum yang dapat mengurangi terjadinya oksidasi dan membantu mempertahankan keberlangsungan filamen yang membara. Penemuan bola lampu ini memberikan alternatif yang lebih aman, murah, dan efisien untuk menerangi ruangan dan jalan-jalan. Meskipun bola lampu adalah penemuan yang sangat sederhana, namun dampaknya sangat besar bagi masyarakat . Bola lampu memberikan kemudahan yang luar b...

Mengenal Keberadaan Alien di Alam Semesta

I. Apa itu Alien? Alien atau makhluk asing adalah entitas yang berasal dari luar Bumi dan memiliki karakteristik yang berbeda dengan makhluk hidup yang ada di Bumi. Sementara tidak ada bukti konklusif tentang keberadaan alien, kemungkinan adanya kehidupan di luar Bumi terus menarik perhatian para peneliti dan masyarakat umum. Ada banyak teori tentang keberadaan alien, dari makhluk mikroba hingga spesies canggih dengan kemampuan teknologi luar biasa. Beberapa teori bahkan menyatakan bahwa alien sudah mengunjungi Bumi dan berinteraksi dengan manusia. II. Bukti Adanya Alien Pada saat ini, bukti yang paling kuat tentang adanya kehidupan di luar Bumi adalah ditemukannya mikroba di planet lain. Sebagai contoh, ilmuwan telah menemukan mikroba di dalam meteorit yang berasal dari planet Mars. Hal ini menunjukkan bahwa ada kemungkinan mikroba telah dibawa ke Bumi dari planet lain melalui meteorit. Namun, penemuan mikroba di planet lain belum cukup untuk membuktikan adanya kehidupan di luar Bu...