ylliX - Online Advertising Network Langsung ke konten utama

Cerita Anak Penjual Sayur Raih Beasiswa LPDP-Jadi Dosen, Banyak Masa Sulit Dilewati

Meraih beasiswa LPDP hingga kuliah di luar negeri bukanlah sebuah hal yang mudah karena ketatnya persaingan. Terlebih, di belakang kesuksesan tersebut, perjalanan hidup seseorang tidak selalu ringan, contohnya seperti yang dialami oleh Jepri Ali Saipul dahulu.


Pria tersebut merupakan dosen Pendidikan Bahasa Inggris UM Surabaya. Di samping itu, dia baru saja lulus S3 di National Sun Yat-Sen University, Taiwan.


Bercita-cita Jadi Pendidik


Jepri dulunya sempat merasakan masa sulit saat ia kecil karena sang ibu yang hanya berjualan sayur keliling dengan pendapatan Rp 20-30 ribu sehari. Di samping itu, ayah Jepri bekerja sebagai pembantu di sebuah toko di Surabaya.


Meski demikian, Jepri menyadari dirinya mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi dan terus belajar hal-hal baru. Saat di bangku SMP, Jepri mulai menemukan pola belajar baru yang membuatnya selalu menjadi langganan ranking satu.


"Pola belajarnya waktu itu setelah selesai membaca, saya coba buat pertanyaan yang ditulis dan saya jawab secara langsung, dan itu saya bawa saat aktivitas sehingga tidak mudah lupa. Dan itu saya terapkan hingga SMA sehingga saya konsisten menjadi juara kelas," ujar Jepri dikutip dari laman UM Surabaya, Senin (26/6/2023).


Dia mengungkap, saat sekolah di SMK PGRI 1 Jombang dulu tidak pernah membayar karena mendapat beasiswa BOS dan prestasi dari sekolah. Pada waktu itulah dia mulai bercita-cita untuk jadi pendidik bahasa Inggris.


Sarjana Pertama di Keluarga


Jepri merupakan sarjana pertama di keluarganya karena kedua orang tuanya hanya lulusan SD dan kakak-kakaknya lulusan SMA.


Jepri melanjutkan kuliah S1 Pendidikan Bahasa Inggris di UM Surabaya. Tidak hanya menjadi mahasiswa biasa, selama kuliah Jepri aktif mengikuti banyak kegiatan, mulai dari organisasi hingga mengajar di lembaga bimbingan belajar.


Semasa kuliah, Jepri pernah terpilih sebagai Young Southeast Asian Leaders Initiative (YSEALI) di Kuala Lumpur Malaysia (2014) yang diselenggarakan Departemen Luar Negeri di bawah inisiatif Presiden Barack Obama saat itu. Selain itu, Jepri berhasil terpilih sebagai 100 ASEAN Youth Eco Leaders yang diselenggarakan oleh National University of Malaysia pada 2013.


Pria yang akrab disapa Jepri ini melanjutkan jenjang magister melalui beasiswa magister LPDP di Universitas Negeri Yogyakarta. Di sana, ia mengambil jurusan Linguistik Terapan dan berhasil meraih IPK 3,95 saat lulus.


Semangat dari Jepri belum padam setelah ia berhasil lulus menerima beasiswa LPDP tersebut. Hingga akhirnya dia baru saja menyelesaikan pendidikan S3 College of Social Sciences, di National Sun Yat-Sen University Taiwan jurusan International Graduate Program of Education and Human Development (IGPEHD).


Pada masa menempuh pendidikan S3 pun Jepri berhasil melakukan publikasi lima artikel jurnal terindeks Scopus Q1 dan SSCI, workshop, summer course, juga konferensi internasional di berbagai negara seperti di Faculty of Education, University of Cambridge, UK.


"Be yourself, be progressive. Menjadi diri sendiri, yakni pribadi yang berprinsip dan mau terus belajar dan berkembang," pesannya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bagaimana Cara Lebah Memilih Ratunya? Begini 'Pemilu' Ala Koloni Lebah

Lebah adalah hewan yang punya susunan koloni yang kompleks: lebah pekerja, lebah jantan dan ratu lebah. Nah, bagaimana cara lebah memilih ratunya? Ini dia 'pemilu' ala koloni lebah. Dilansir dari laman Pennsylvania State University, lebah pekerja selalu adalah lebah betina, sedangkan lebah jantan bertugas untuk kawin dengan ratu lebah, serta ratu lebah yang tugasnya hanya bertelur setiap hari untuk melahirkan anggota dan penerus koloni. "Untuk lebah ratu itu menghasilkan 1.000 telur per hari. Sekali dipilih, ratu lebah itu bisa berumur panjang, 9 tahun," jelas Mery, dari Big Bee Farm Bangkok, Thailand dalam rangkaian Binus Media Partnership Program yang berlangsung 4-8 Juli 2023. Mery menjelaskan sekilas cara lebah memilih ratunya. Jadi lebah pekerja betina mengeluarkan sekresi kelenjar yang dinamakan royal jelly. Royal jelly ini untuk diberikan pada larva-larva lebah untuk berkembang. "Nah nanti (larva) yang tubuhnya lebih besar, dipilih menjadi ratu," tutu

Beasiswa Grab 2023 Dibuka, Siswa SD-SMA & Mahasiswa S1 Bisa Daftar!

Beasiswa Grab 2023 atau "GrabScholar" telah dibuka untuk siswa sekolah dan mahasiswa S1 semester 1 tahun ajaran 2023/2024. Pendaftaran beasiswa dibuka mulai 7 Juli hingga 30 Juli 2023. Beasiswa GrabScholar 2023 meliputi pembiayaan pendidikan biaya hidup, dan kesempatan magang di Grab. Beasiswa ini terbuka untuk mitra maupun masyarakat umum. Bagi siswa dan mahasiswa yang tertarik, berikut syarat dan jadwalnya: Syarat Beasiswa Grab 2023 Dokumen Persyaratan Jadwal Beasiswa Grab 2023 SD-SMA Pendaftaran: 7-30 Juli 2023Seleksi administrasi: 31 Juli-17 September 2023Pengumuman: 18 September 2023 Jadwal Beasiswa Grab 2023 S1 Pendaftaran: 7-23 Juli 2023Pengumuman Seleksi Tahap 1: 9 Agustus 2023Tes online: 14 Agustus 2023Pengumuman hasil seleksi tahap 2: 18 Agustus 2023Wawancara: 21-25 Agustus 2023Pengumuman akhir: 8 September 2023 Untuk selengkapnya tentang Beasiswa Grab 2023 bisa cek DI SINI. Semoga berhasil detikers!

Ini Hari Paling Mematikan di Dunia pada 23 Januari, Ratusan Ribu Orang Tewas

Hari paling mematikan di dunia terjadi pada tanggal 23 Januari 1556. Sekitar 100 ribu orang diperkirakan menjadi korban jiwa karena adanya bencana gempa dahsyat. Pagi hari itu, gempa berkekuatan 8,0 hingga 8,3 SR mengguncang Provinsi Shaanxi di China, wilayah yang saat itu dianggap sebagai tempat lahirnya peradaban China. Meski hanya berlangsung beberapa detik, gempa diperkirakan telah menewaskan 100 ribu orang secara langsung. Gempa juga menyebabkan tanah longsor, lubang runtuhan, kebakaran, migrasi, dan kelaparan yang menewaskan sekitar 830.000 orang. Melansir Science Alert, gempa Shaanxi, yang juga dikenal sebagai gempa Jiajing terjadi di bawah pemerintahan Kaisar Jiajing dari dinasti Ming. Gempa ini secara luas dianggap sebagai bencana yang paling fatal dan mematikan dalam catatan sejarah. Kekuatan gempa tersebut sebetulnya bukanlah kekuatan gempa terbesar di dunia. Tetapi karena geologi dan desain perkotaan daerah tersebut pada saat itu, menyebabkan kehancuran besar-besaran di kot