Bila didefinisikan, kucing hitam pada dasarnya sama dengan kucing lainnya yang bisanya memiliki indikator ras campuran atau spesifik. Dikutip dari Science ABC, US Cat Fanciers' Association (CFA) menjelaskan ada 22 ras kucing yang bisa digolongkan dalam kucing hitam.
Ras yang paling populer adalah ras Bombay. Kucing jantan dengan ras Bombay biasanya memiliki pigmentasi bulu lebih hitam dibandingkan betinanya.
Selain warna hitam, mereka juga memiliki ciri mata berwarna kuning keemasan. Warna ini bisa hadir karena kandungan pigmen melanin yang sangat tinggi sehingga seperti bersinar.
Namun benarkah kucing hitam bisa mengundang kesialan? Jawaban umumnya hal tersebut hanyalah mitos belaka alias takhayul. Sedangkan jawaban lebih lengkapnya, kita harus menjelajahi waktu ke ribuan tahun yang lalu. Yuk simak sejarahnya!
Alasan Kucing Hitam Simbol Sial
Kucing hitam dalam sejarah barat seperti Eropa sering dipandang sebagai pertanda buruk. Terutama jika kita melihat kucing hitam melintasi jalan yang kemudian diyakini sebagai pertanda kesialan, kesengsaraan, dan kematian.
Hal ini ternyata berhubungan dengan cerita rakyat Eropa pada Abad Pertengahan. Dikisahkan bila kucing hitam mampu berubah menjadi manusia dalam bentuk penyihir atau setan.
Penyihir ini menggunakan tengkorak kucing hitam untuk menyiapkan berbagai obat-obatan misterius. Dari cerita inilah banyak orang Eropa menganggap kucing hitam dikaitkan dengan tanda kehadiran sihir dan setan.
Pada masa itu, kucing hitam benar-benar ditinggalkan dan siapapun yang ketahuan bermain dengannya akan dihukum berat bahkan dihukum gantung. Namun, cerita kucing hitam di masyarakat Eropa nampaknya berbanding terbalik dengan sejarah di Mesir Kuno. Begini kisahnya.
Kucing Hitam Simbol Penghormatan
Orang Mesir Kuno tak takut dengan kehadiran kucing hitam bahkan menyembahnya. Diketahui kucing merupakan bentuk jelmaan seorang dewi bernama Bastet.
Dewi Bastet disebut memiliki kepala yang menyerupai seekor kucing. Ia dikenal dengan banyak nama berbeda seperti Bast, B'sst, Baast, Pasht, Ubaste, Baset, dan Ailuros.
Salah satu alasan kenapa kucing dihormati oleh masyarakat Mesir Kuno karena kemampuannya melawan hewan pengerat seperti tikus bahkan ular. Hewan-hewan itu menjadi musuh petani yang bisa memakan persediaan makanan.
Banyak kucing dijinakan di lingkungan kerajaan dan beberapa diantaranya menggunakan pakaian dengan benang emas. Dengan demikian, membunuh kucing dianggap sebagai kejahatan yang serius.
Bila seseorang terbukti salah membunuh kucing, ia bisa dikenakan hukuman mati. Karena warisan Bastet, setiap seekor kucing mati di Mesir Kuno, mayatnya akan diawetkan sebagai anggota keluarga kerajaan dan menjadi mumi.
Pandangan Budaya Lainnya
Tak hanya budaya Mesir Kuno, beberapa masyarakat di belahan dunia lain juga menganggap kucing hitam memiliki arti yang baik. Contohnya, masyarakat Skotlandia yang mengartikan kedatangan kucing hitam di rumah bisa membawa kemakmuran.
Orang Jepang percaya kucing hitam yang tiba-tiba melintas di depanmu bisa membawa keberuntungan. Selain itu, banyak pelaut biasa membawa kucing hitam karena percaya sebuah keberuntungan dan memastikan keselamatan mereka.
Namun kembali lagi, seluruh hal baik atau kesialan tersebut hanyalah mitos dan takhayul semata tentang kucing hitam. Untuk diingat, kucing hitam sama seperti kucing lainnya yang bisa menjadi teman dan hewan yang memberikan persahabatan jika dirawat dengan baik.
Komentar
Posting Komentar