ylliX - Online Advertising Network Langsung ke konten utama

NASA Ungkap Fakta Planet Berbatu Terdingin TRAPPIST-1 c, Layak Huni atau Tidak?

NASA melalui Teleskop Luar Angkasa James Webb mengungkapkan fakta baru mengenai planet ekstrasurya bernama TRAPPIST-1 c. Planet ini merupakan planet berbatu yang mengorbit bintang katai merah sangat dingin sekitar 40 tahun cahaya dari Bumi.


Para astronom menunjukkan bahwa atmosfer planet TRAPPIST-1 tidak ada atau sangat tipis, sehingga tidak memungkinkan untuk menampung kehidupan.


"Kami ingin tahu apakah planet berbatu memiliki atmosfer atau tidak," kata Sebastian Zieba, penulis pertama studi dan seorang mahasiswa pascasarjana di Institut Astronomi Max Planck di Jerman, dikutip dari Space.


Dengan mempelajari sistem planet ekstrasurya ini, maka akan membantu para astronom lebih memahami jika jenis bintang ini dapat menampung dunia yang dapat mendukung kehidupan seperti di Bumi.


"Di masa lalu, kita hanya bisa mempelajari planet dengan atmosfer tebal dan kaya hidrogen. Dengan Webb, kami akhirnya dapat mulai mencari atmosfer yang didominasi oleh oksigen, nitrogen, dan karbon dioksida," imbuh Zieba.


Atmosfer yang Lebih Tipis dari Bumi dan Mars


Tim peneliti menggunakan MIRI untuk membandingkan kecerahan cahaya yang dipancarkan TRAPPIST-1 c saat bergerak di belakang bintang induknya ketika planet berada di samping bintang.


Dengan melakukan ini, tim dapat menghitung jumlah cahaya inframerah-tengah yang dipancarkan oleh planet, yang berhubungan langsung dengan suhunya dan komposisi atmosfernya.


Emisi yang diamati dari TRAPPIST-1c menunjukkan kurangnya gas karbon dioksida yang seharusnya menyerap cahaya yang berasal dari planet ini.


"Hasil kami konsisten dengan planet yang berupa batu telanjang tanpa atmosfer, atau planet yang memiliki atmosfer CO2 yang sangat tipis (lebih tipis dari Bumi atau bahkan Mars) tanpa awan," ungkap Zieba lebih lanjut.


Terbentuk dengan Air yang Relatif Sedikit


Dalam penelitian yang diterbitkan di jurnal Nature ini, para astronom mengatakan bahwa TRAPPIST-1 c yang tidak memiliki atmosfer tebal, kemungkinan terbentuk dengan air yang relatif sedikit, atau komponen lain yang diperlukan untuk membuat planet ini layak huni.


"Sungguh luar biasa bahwa kami dapat mengukur ini," ucap rekan penulis studi Laura Kreidberg, dari Institut Astronomi Max Planck.


"Ada pertanyaan selama beberapa dekade sekarang tentang apakah planet berbatu dapat mempertahankan atmosfer. Kemampuan Webb benar-benar membawa kita ke dalam masa di mana kita dapat mulai membandingkan sistem planet ekstrasurya dengan tata surya kita dengan cara yang belum pernah kita lakukan sebelumnya," pungkasnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Thomas Alva Edison dan Penemuan Bola Lampu: Menyinari Jalan Menuju Kemajuan Teknologi dan Industri Listrik

Thomas Alva Edison adalah seorang penemu terkenal yang dikenal karena banyak penemuan brilian yang membuat hidup kita menjadi lebih mudah dan nyaman . Salah satu penemuan terbesarnya adalah bola lampu atau lampu pijar. Sebelum penemuan Edison, manusia sudah mencoba berbagai metode untuk menerangi ruangan dan jalan-jalan, seperti lampu minyak, lampu gas, dan lilin . Namun, metode-metode ini memiliki banyak kekurangan seperti tidak efisien, berbahaya, dan mahal. Pada tahun 1879, Edison mengembangkan bola lampu yang menggunakan benang karbon sebagai filamennya . Filamen ini kemudian dipasang di dalam tabung vakum yang dapat mengurangi terjadinya oksidasi dan membantu mempertahankan keberlangsungan filamen yang membara. Penemuan bola lampu ini memberikan alternatif yang lebih aman, murah, dan efisien untuk menerangi ruangan dan jalan-jalan. Meskipun bola lampu adalah penemuan yang sangat sederhana, namun dampaknya sangat besar bagi masyarakat . Bola lampu memberikan kemudahan yang luar b...

Kumpulan 8 Biodata Personil Slipknot

Biodata personil Slipknot baru- baru ini lagi diburu oleh para warganet tanah air. Gimana tidak, tim band heavy metal asal Des Moines, Lowa, Amerika Serikat ini terbilang berhasil menggebrak panggung tour konser metal terbanyak se- Asia Tenggara Hammersonic 2023 kemarin, di Ancol, Jakarta Utara. Kesuksesannya dalam memeriahkan ajang perhelatan musik metal ini sontak menyoroti biodata para personil Slipknot. Banyak yang penasaran siapa wujud para personil yang terdapat dibalik topeng tersebut? Berikut Celebrities. id merangkum dari sebagian sumber, Rabu( 22/ 03/ 2023) terpaut biodata personil Slipknot. Biodata Personil Slipknot Butuh dikenal kalau band berjenis alternative metal Stone Sour ini ialah suatu tim musik yang telah berdiri lumayan lama ialah semenjak 1995. Sepanjang 28 tahun band metal satu ini melaksanakan sebagian rotasi pergantian personil. Pada pembahasan ini Celeb Hitz hendak disuguhkan dengan sebagian formasi biodata para personil Slipknot terkini selaku berikut 1. Sid...

Mengenal Keberadaan Alien di Alam Semesta

I. Apa itu Alien? Alien atau makhluk asing adalah entitas yang berasal dari luar Bumi dan memiliki karakteristik yang berbeda dengan makhluk hidup yang ada di Bumi. Sementara tidak ada bukti konklusif tentang keberadaan alien, kemungkinan adanya kehidupan di luar Bumi terus menarik perhatian para peneliti dan masyarakat umum. Ada banyak teori tentang keberadaan alien, dari makhluk mikroba hingga spesies canggih dengan kemampuan teknologi luar biasa. Beberapa teori bahkan menyatakan bahwa alien sudah mengunjungi Bumi dan berinteraksi dengan manusia. II. Bukti Adanya Alien Pada saat ini, bukti yang paling kuat tentang adanya kehidupan di luar Bumi adalah ditemukannya mikroba di planet lain. Sebagai contoh, ilmuwan telah menemukan mikroba di dalam meteorit yang berasal dari planet Mars. Hal ini menunjukkan bahwa ada kemungkinan mikroba telah dibawa ke Bumi dari planet lain melalui meteorit. Namun, penemuan mikroba di planet lain belum cukup untuk membuktikan adanya kehidupan di luar Bu...